1. Bilangan Berbasis 10 (Desimal)
2. Bilangan Berbasis 2 (Biner)
3. Bilangan Berbasis 8 (Oktal)
4. Bilangan Berbasis 16 (Hexsa)
a. Bilangan basis 10 (Desimal)
Bilangan 0,1,2,3,…………..,9
Contoh :
(123)10 = 1.102+2.101+2.100
(14)10 = 1.101+1.100
b. Bilangan basis 2 (Biner)
- Bilangan : 0 dan 1
- Sistem biner yakni bit (binary digit) terdiri dari 8 s/d 1 bit
Contoh :
Desimal :
14(10) = 1.101+4.100
= 10 + 4
= 14
Biner :
1110(2) = 1.23+1.22+1.21+0.20
= 8 + 4 + 2 + 0
= 14
- Perubahan dari desimal ke biner
60(10) = …….(2)
60 : 2 = 30 sisa 0
30 : 2 = 15 sisa 0
15 : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
Hasil = 111100(2)
- Perubahan dari biner ke desimal
11111111(2) = 255(10)
11000000(2) = 192(10)
Cara mencari :
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255
1 1 0 0 0 0 0 0 = 192
c. Bilangan basis 8 (Oktal)
- Bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
- Perubahan dari bilangan desimal ke bilangan oktal
Contoh :
192(10) = 300(8)
Cara mencari :
192 : 8 = 24 sisa 0
24 : 8 = 3 sisa 0
266(10) = 342(8)
Cara mencari :
266 : 8 = 28 sisa 2
28 : 8 = 3 sisa 4
- Perubahan dari bilangan oktal ke desimal
300(8) = 192(10)
= 3.82 + 0.81 + 0.80
= 3.64 + 0 + 0
= 192
d. Perubahan bilangan basis 16 (Heksa)
- Bilangan : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
10= A
11= B
12= C
13 = D
14 = E
15 = F
- Perubahan desimal ke heksa
Contoh :
54(10) = 36 (16)
Cara mencari :
54 : 16 = 3 sisa 6
196(10) = C4(16)
Cara mencari :
196: 16 = 12 sisa 4
12 = C
- Perubahan heksa ke desimal
Contoh :
2AF(16) = 687(10)
Cara mencari :
2 + 10 + 15 = 2.162 + 2.161 + 2.160
= 512 + 160 + 15
= 687
Kesimpulan :
- Dari basis N ke basis 10
X = bi. Ni +……+ b2.N2 + b1.N1 + b0.N0
- Dari basis 10 ke basis N
Digunakan pembagian bulat dan sisa pembagian.
Lanjutan sistem Bilangan
Tabel Digit Oktal
Digit Oktal | Ekivalens 3-bit |
0 1 2 3 4 5 6 7 | 000 001 010 011 100 101 110 111 |
Tabel Digit Hexsa Desimal
Digit Hexsa Desimal | Ekivalens 4-bit |
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A(10) B(11) C(12) D(13) E(14) F(15) | 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111 |
- Oktal ke Biner
1. 6305 (8) = ………….(2)
6 = 110
3 = 011
0 = 000
5 = 101
Maka hasilnya = 110011000101(2)
2. 5D93(16) = ………….(8)
5 = 0101
D = 1101
9 = 1001
3 = 0011
Maka hasilnya = 0101110110010011(2) = 56623(8)
· Untuk mendapatkan hasil Oktal yang dilakukan adalah ambil 3 digit dari belakang dan cocokkan dengan tabel
ARITMATIKA BINER
a. Penjumlahan Biner
Desimal :
16
17
------ +
33
Biner : bentuk umumnya
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
0 + 0 = 0
1 + 1 = 0 menyimpan 1
1 + 1 + 1 = 1 menyimpan 1
Contoh :
1. 11101
10110
---------- +
111011
b. Pengurangan Biner
· Desimal
73426
9185
--------- -
4241
· Biner : bentuk umumnya
1 – 1 = 0
1 – 0 = 1
0 – 1 = 1 meminjam 1 dari digit sebelah kiri
Contoh :
1. 1111011
101001
------------- -
1010010
2. 111101
10010
------------- -
101011
KOMPLEMEN
Metode yang digunakan dalam pengurangan pada komputer yang ditransformasikan menjadi penjumlahan dengan menggunakan komplemen satu / komplemen radiks (basis)
a. Bilangan desimal, 2 buah komplemen
1. Komplemen Sembilan
2. Komplemen Sepuluh
Bil. Desimal 123 615 914
Komp. Sembilan 876 348 085 {supaya jumlahnya 9}
Komp. Sepuluh 877 349 086 {komplemen 9 + 1}
Contoh :
· Bilangan desimal
52
32
----- -
20
· Komp. Sembilan{bilangan didepan ditambah ke belakang}
52
67
------ +
(1)19
+ 1
-------- +
20
· Komp. Sepuluh {bilangan didepan dihilangkan}
52
68
----- +
*20
b. Biner
101
010 komp. 1
011 komp. 2
Contoh :
101
10
------ -
11
Jika dijadikan komplemen :
101
101
01
------ +
(1)10
+1
------- +
11
Yaitu bilangan dengan koma(,) contohnya
Bilangan pecahan ke biner:
0,3125(10)=0,0101(2) caranya
0,325*2=0,625
0,625*2=1,25
0,5*2=1,0 hasil bisa dilihat didepan koma (,)
Atau
0*21+1*2-2+0*2-3+1*2-4
0*1/2+1*1/4+*1/8+1*1/16
0*0,5+1*0,25+0*0,625+1*1/16
0+0,25+0+0,0625
Hasilnya=0,3125
Contoh lain
0,625(10)=101(2) caranya:
0,625*2=1,25
1,25*2=0,5
0,5*2=1 hasilnya bisa dilihat di depan koma(,)
0 komentar:
Posting Komentar