Kamis, 06 Januari 2011

DASAR SISTEM DIGITAL

1. Gerbang logika
Gerbang logika adalah rangkaian dengan 1 atau lebih dari sinyal masukan, tetapi hanya menghasilkan 1 sinyal berupa tegangan tinggi atau rendah.
Gerbang logika ada 7 yang dibagi menjadi 2 jenis
1. Gerbang logika inverter = not / negasi
2. Gerbang logika non-inverter = AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR

Macam- macam gerbang logika itu sendiri adalah
1.Gerbang NOT
Gerbang NOT sering disebut juga dengan istilah inverter atau pembalik. Logika dari gerbang ini adalah membalik apa yang di-input ke dalamnya. Biasanya input-nya hanya terdiri dari satu kaki saja. Ketika input yang masuk adalah 1, maka hasil output-nya adalah 0. Jika input yang masuk adalah 0, maka hasil output-nya adalah 1. Banyak sekali penerapan gerbang NOT ini pada rangkaian digital, meskipun fungsinya sangat sederhana.

2.Gerbang AND
Gerbang AND memiliki karakteristik logika di mana jika input yang masuk adalah bernilai 0, maka hasil outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output akan bernilai 1 pula. Logika gerbang AND bisa diumpamakan sebagai sebuah rangkaian dengan dua buah saklar yang disusun secara seri. Jika salah satunya memutuskan hubungan rangkaian, maka hasil yang dikeluarkan dari rangkaian tersebut adalah 0. Tidak peduli saklar manapun yang diputuskan maka hasil akhirnya adalah 0. Ketika kedua buah saklar terhubung dengan rangkaian bersamaan, maka hasil akhirnya barulah bernilai 1.

3.Gerbang OR
Gerbang OR digambarkan sebagai Gerbang Penjumlah. Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karakteristik “memihak 1”, di mana karakteristik logikanya akan selalu mengeluarkan hasil output bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi gerbang logika ini tidak peduli berapa nilai input pada kedua sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka

SISTEM BILANGAN

Sistem Bilangan dibagi menjadi 4 yaitu
      1.      Bilangan Berbasis 10 (Desimal)
      2.      Bilangan Berbasis 2  (Biner)
      3.      Bilangan Berbasis 8 (Oktal)
      4.      Bilangan Berbasis 16 (Hexsa)
  
a.       Bilangan basis 10 (Desimal)
Bilangan 0,1,2,3,…………..,9
Contoh :
(123)10  = 1.102+2.101+2.100
(14)10  = 1.101+1.100
b.       Bilangan basis 2 (Biner)
            -     Bilangan : 0 dan 1
            -     Sistem biner yakni bit (binary digit) terdiri dari 8 s/d 1 bit
                  Contoh :
            Desimal :
                        14(10) = 1.101+4.100
                                    = 10 + 4
                                    = 14
            Biner :
                        1110(2) = 1.23+1.22+1.21+0.20
                                      = 8 + 4 + 2 + 0
                                      = 14
-          Perubahan dari desimal ke biner
Contoh :

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys